Plint Lantai: Jenis, Fungsi, dan Tips Memilih

plint-lantai-radiza

Dalam perencanaan dan pembangunan gedung komersial seperti rumah sakit, hotel, restoran, atau gedung publik lainnya, fokus utama sering kali terarah pada struktur besar, yaitu dari layout ruangan, sistem HVAC, hingga pemilihan material lantai. 

Namun, ada satu elemen finishing yang kerap terabaikan padahal sangat krusial dalam menunjang kebersihan, ketahanan, dan estetika ruang: plint lantai.

Plint lantai bukan hanya pelengkap visual. Dalam konteks gedung beraktivitas tinggi, plint berperan penting dalam menjaga sambungan lantai dan dinding tetap bersih, terlindungi, dan tahan lama terhadap beban kerja harian. 

Dengan pemilihan material yang tepat, plint lantai dapat meningkatkan efisiensi perawatan ruang sekaligus memberikan kesan profesional dan rapi.

Apa Itu Plint Lantai?

Plint lantai adalah komponen finishing bangunan berupa bidang pelindung horizontal yang dipasang pada pertemuan antara lantai dan dinding. Fungsinya tidak sekadar estetis, tetapi juga mencegah kerusakan struktural ringan, seperti lembap, goresan dari peralatan kebersihan, atau benturan benda keras, yang sering terjadi di area dengan lalu lintas tinggi.

Dalam proyek interior komersial, plint lazim disebut juga sebagai skirting board dan tersedia dalam berbagai material seperti PVC, aluminium, atau keramik yang mana masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan desain arsitektur bangunan.

Plint berbeda dari lis dinding biasa, karena:

  • Plint terletak di bagian bawah dinding, tepat di garis lantai.
  • Berfungsi protektif dan bukan semata dekoratif.
  • Dibuat lebih kuat dan tahan terhadap kelembapan serta benturan.

Mengapa Plint Lantai Penting untuk Gedung Komersial & Fasilitas Umum?

Dalam gedung-gedung seperti rumah sakit, hotel, atau restoran, lalu lintas orang, barang, dan peralatan sangat tinggi. Artinya, risiko kerusakan pada area sambungan lantai dan dinding juga jauh lebih besar. Di sinilah plint memainkan peran vital. Berikut alasan kenapa plint lantai tidak boleh dilewatkan:

1. Menjaga area dinding tetap higienis

Untuk gedung seperti rumah sakit atau restoran, kebersihan dinding sangat penting. Plint mencegah debu, air pel, dan cairan tumpah masuk ke celah dinding, sehingga mencegah timbulnya jamur atau bakteri di titik sambungan.

2. Meningkatkan ketahanan dinding dan finishing lantai

Benturan dari troli rumah sakit, vacuum cleaner hotel, atau keranjang pembersih dapat merusak dinding bagian bawah jika tidak dilindungi. Plint bertindak sebagai buffer yang menyerap dampak.

3. Memberi tampilan profesional & rapi

Dalam industri hospitality dan pelayanan publik, tampilan interior bisa memengaruhi kesan pelanggan. Plint yang terpasang rapi dan sesuai desain dapat meningkatkan kesan eksklusif dan bersih.

4. Memudahkan proses perawatan dan pembersihan

Plint mempermudah proses bersih-bersih karena menyederhanakan area kontak antara pel/lap dengan dinding. Dinding menjadi tidak cepat kusam, dan celah sambungan tetap kering.

Jenis-Jenis Plint Lantai yang Umum Digunakan

Plint lantai hadir dalam berbagai variasi yang bisa dikategorikan berdasarkan material pembuatnya maupun model bentuk fisiknya. 

Pemilihan jenis plint harus disesuaikan dengan kebutuhan fungsional dan karakteristik desain interior suatu bangunan, terutama pada gedung-gedung komersial seperti hotel, rumah sakit, restoran, hingga fasilitas pendidikan atau publik lainnya.

Jenis plint berdasarkan material

Material plint sangat menentukan ketahanan, biaya perawatan, dan kesesuaian dengan lingkungan gedung. Berikut jenis-jenis plint lantai berdasarkan bahan pembuatnya:

1. Plint PVC

Plint berbahan plastik PVC (polyvinyl chloride) sangat populer untuk gedung dengan kebutuhan kebersihan tinggi seperti rumah sakit, laboratorium, dan sekolah.

  • Anti-air dan anti-rayap
  • Permukaan halus, mudah dibersihkan
  • Tersedia dalam banyak warna netral dan mudah dipasang

Plint PVC adalah pilihan ekonomis dan praktis untuk gedung dengan lalu lintas tinggi.

2. Plint keramik

Biasanya dibuat dari sisa material lantai yang sama (keramik, granit, atau porselen), sehingga tampak menyatu.

  • Tahan lembap, tahan gores
  • Tampilan rapi dan seamless
  • Sulit diganti jika rusak, dan pemasangan memerlukan tenaga profesional

Plint keramik cocok digunakan pada koridor hotel, kamar mandi umum, atau dapur restoran.

3. Plint aluminium

  • Memiliki tampilan modern dan daya tahan tinggi.
  • Anti karat, tahan benturan, dan tahan lama
  • Umumnya digunakan di ruang kantor, lobby hotel, atau area publik berdesain kontemporer
  • Bisa dicat atau anodized sesuai warna interior

Plint aluminium dapat memberikan kesan mewah dan profesional sehingga cocok digunakan pada restoran, diler kendaraan bermotor, dan gedung komersial lainnya.

4. Plint stainless steel

Biasanya digunakan pada area dengan standar kebersihan dan kekuatan tinggi seperti dapur industri, rumah sakit, atau fasilitas laboratorium.

  • Sangat kuat dan tahan korosi
  • Anti bakteri, tahan panas, dan mudah dibersihkan
  • Umumnya digunakan di fasilitas dengan regulasi sanitasi ketat

Plint stainless steel sangat ideal untuk diaplikasikan pada lingkungan ekstrem, meski harganya lebih tinggi.

5. Plint gypsum atau MDF

Plint berbahan gypsum atau MDF (medium-density fiberboard) biasanya digunakan untuk estetika, bukan kekuatan.

  • Mudah dibentuk dan di-finishing (cat, laminasi, atau veneer)
  • Kurang tahan air dan benturan
  • Umumnya dipasang di area kantor atau ruang meeting

Plint gypsum direkomendasikan untuk ruang formal indoor dengan lalu lintas rendah.

6. Plint kayu (solid & engineered)

Plint kayu memberikan nuansa hangat, klasik, dan natural. Umumnya digunakan di ruang VIP, ruang direktur, atau area lounge dalam hotel dan perkantoran.

  • Solid wood: Dibuat dari kayu utuh seperti jati atau merbau. Kuat dan tahan lama, tetapi lebih mahal dan rentan terhadap kelembapan.
  • Engineered wood: Terbuat dari lapisan veneer di atas kayu olahan. Lebih stabil, lebih ekonomis, dan cocok untuk area indoor dengan suhu stabil.

Plint kayu dinilai kurang cocok untuk area lembap atau lalu lintas tinggi seperti dapur dan koridor publik.

Jenis plint berdasarkan model atau bentuk

Bentuk plint menentukan bagaimana elemen ini berbaur atau menonjol dalam desain interior sebuah bangunan. Berikut beberapa model yang umum digunakan:

1. Plint datar (flat skirting)

Plint datar memiliki bentuk lurus, tanpa profil atau ornamen.

  • Minimalis dan modern
  • Mudah dipasang dan dibersihkan
  • Cocok digunakan pada gedung kantor, rumah sakit, dan sekolah modern

Plint datar menjadi pilihan fungsional dan efisien untuk bangunan dengan desain clean & simple.

2. Plint molding klasik

Plint dengan ukiran atau profil dekoratif di bagian atas (crown), memberikan kesan klasik dan mewah.

  • Sering digunakan di hotel bintang lima, ballroom, atau ruang VIP
  • Cocok untuk desain interior klasik, neo-klasik, atau baroque
  • Tersedia dalam bahan kayu, MDF, hingga polyurethane

Desain plint molding klasik menawarkan tampilan yang estetis.

3. Plint custom sesuai desain interior

Plint jenis ini dibuat secara khusus menyesuaikan arsitektur dan fungsi ruang.

  • Bisa menggunakan kombinasi material (misal: aluminium + LED)
  • Dirancang agar menyatu sempurna dengan elemen lain seperti furnitur atau wall panel
  • Bisa menjadi statement piece atau fitur fungsional (contoh: plint dengan sistem kanal kabel tersembunyi)

Plint custom bisa menjadi solusi fleksibel untuk proyek desain interior yang unik dan berkelas premium.

Selain jenis-jenis di atas, ada juga pilihan plint cekung yang cukup umum digunakan dalam desain interior gedung tertentu.

Plint cekung sering diasosiasikan dengan model plint berbentuk melengkung ke dalam, baik karena kebutuhan estetika (seperti pada plint molding klasik), maupun karena alasan fungsional-higienis (seperti pada plint PVC sanitasi yang digunakan di rumah sakit atau dapur industri).

Radiza – Supplier Plint Lantai Terlengkap & Terpercaya di Indonesia

Radiza adalah penyedia spesialis produk plint lantai atau list dinding yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan proyek bangunan rumah, kantor, hotel, rumah sakit, hingga laboratorium. Produk-produk yang ditawarkan mencakup:

  • Plint keramik (straight & sanitasi lengkung/concave) dengan finishing presisi, cocok untuk area publik dan fasilitas higienis.
  • Plint Aluminium model flat dan cekung, tersedia dalam warna silver anodized dan hitam powder coating, ideal untuk gaya modern dan profesional.
  • Plint PVC yang ekonomis dan fleksibel, dengan pilihan motif kayu dan warna solid.
  • Plint stainless steel untuk dapur industri dan ruang bersanitasi tinggi, dengan ketahanan kimia & kelembapan ekstrem.

Semua produk tersedia dalam ukuran modular seperti 60 cm, 90 cm, hingga 100 cm, dan bentuk lengkap: lurus (straight), sudut dalam (inside corner), dan sudut luar (outside corner). Radiza juga melayani custom ukuran dan warna sesuai kebutuhan desain proyek Anda.

Tips Memilih Plint Lantai yang Tepat

Memilih plint lantai untuk gedung komersial bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal fungsi, ketahanan, dan kemudahan perawatan jangka panjang. 

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar plint yang dipilih benar-benar sesuai dengan karakter ruang dan kebutuhan gedung Anda:

1. Pertimbangkan tema desain ruangan

Tiap jenis plint memiliki karakter visual yang kuat. Jika interior mengusung gaya minimalis modern, plint datar berbahan PVC atau aluminium akan lebih cocok karena tampilannya bersih dan tidak mencolok. 

Untuk desain klasik atau mewah, plint molding dari kayu atau MDF bisa memberi aksen elegan. Sementara desain industrial sering kali dipadukan dengan plint dari logam seperti stainless steel atau aluminium anodized.

2. Pertimbangan material lantai & dinding

Plint sebaiknya dipilih agar kompatibel secara fungsional dan visual dengan material lantai serta dinding:

  • Lantai keramik/granit : Cocok dengan plint keramik, aluminium, atau stainless.
  • Lantai vinyl/PVC : Sebaiknya dipadukan dengan plint PVC atau MDF.
  • Dinding gypsum : Cocok dengan plint kayu ringan atau MDF, tetapi perlu pelapis tahan lembap.

3. Pilih warna dan finishing yang sesuai

Warna plint bisa dipilih senada dengan warna dinding untuk kesan menyatu, atau kontras sebagai aksen visual. 

Untuk gedung umum, pilihan warna netral seperti putih, abu-abu, atau hitam sering menjadi andalan karena fleksibel dan timeless. Finishing matte atau semi-gloss biasanya lebih tahan noda dan mudah dibersihkan.

4. Sesuaikan dengan anggaran

Harga plint sangat bervariasi tergantung bahan dan desain. Jika anggaran terbatas namun membutuhkan daya tahan tinggi, plint PVC atau aluminium standar bisa menjadi solusi efisien. 

Untuk proyek prestisius dengan anggaran lebih, plint kayu profil tinggi atau stainless steel custom dapat menjadi investasi jangka panjang yang mendukung nilai estetika.

Pertanyaan Umum Seputar Plint Lantai

Apakah semua bangunan wajib pakai plint?

Secara teknis, penggunaan plint lantai tidak diwajibkan oleh regulasi bangunan, namun sangat dianjurkan, terutama untuk bangunan komersial dan publik seperti rumah sakit, hotel, restoran, dan fasilitas umum lainnya. 

Plint berfungsi untuk melindungi bagian pertemuan lantai dan dinding dari benturan, kelembaban, kotoran, hingga aktivitas pembersihan rutin. Selain fungsi perlindungan, plint juga memberi kesan akhir yang lebih rapi dan profesional pada ruangan.

Plint murah vs premium: mana yang lebih tahan lama?

Daya tahan plint tidak hanya ditentukan oleh harga, tetapi oleh material, proses finishing, dan kecocokan penggunaannya. Misalnya:

  • Plint PVC yang harganya lebih terjangkau bisa sangat tahan lama di area lembap seperti dapur atau koridor rumah sakit—asal kualitasnya baik.
  • Plint kayu solid mungkin lebih mahal, tetapi berisiko memuai jika digunakan di area dengan kelembapan tinggi.

Jadi, plint premium belum tentu selalu lebih awet jika digunakan di lokasi yang tidak sesuai. Kuncinya adalah memilih jenis plint yang sesuai dengan karakteristik ruang dan kebutuhan penggunaannya.

Apakah bisa memasang plint sendiri?

Secara teknis, plint bisa dipasang sendiri jika ruangannya kecil, bentuknya sederhana, dan material plint pilihan mudah diolah (seperti PVC atau MDF). Namun untuk bangunan berskala besar seperti hotel, rumah sakit, atau restoran, disarankan menggunakan jasa pemasangan profesional. Hal ini untuk memastikan hasil akhir:

  • Presisi dalam pemasangan pada dinding panjang atau sudut rumit.
  • Ketahanan jangka panjang tanpa risiko lepas atau retak.
  • Estetika yang konsisten dengan desain interior keseluruhan.

Kesimpulan: Plint Lantai, Detail Kecil yang Berdampak Besar

Meski ukurannya kecil dan sering kali dianggap sepele, plint lantai memegang peranan penting dalam kenyamanan dan ketahanan interior sebuah gedung. Fungsinya bukan hanya sebagai pemanis visual di pertemuan antara dinding dan lantai, tetapi juga sebagai pelindung yang menjaga dinding dari benturan, kelembaban, dan kotoran.

Memilih jenis plint yang tepat, yaitu dimulai dari material, model, hingga metode pemasangannya, akan sangat menentukan daya tahan, kemudahan perawatan, serta kesan profesional ruangan. 

Untuk gedung-gedung komersial seperti rumah sakit, hotel, restoran, dan fasilitas publik lainnya, keputusan ini bahkan bisa berdampak pada standar higienitas dan citra visual ruang secara keseluruhan.

Maka dari itu, jangan ragu untuk mempertimbangkan plint sebagai bagian integral dari desain interior bangunan Anda. Detail kecil ini bisa jadi salah satu elemen yang membuat ruang terlihat lebih bersih, rapi, dan tahan lama—tanpa Anda sadari.

Bagaimana kami bisa membantu Anda?​

Scroll to Top

Bagaimana kami bisa membantu Anda?​